1. Masjid Kopenhagen, Denmark
Masjid Kopenhagen, Denmark
Rencana pembangunan masjid Kopenhagen bernuansa modern akhirnya
disetujui. Pihak kota Kopenhagen telah menyetujui rencana pembangunan
sebuah masjid baru, yang dirancang oleh arsitek Denmark terkenal, yang
memberikan nuansa modern yang ramah terhadap komunitas Muslim. Diusulkan
oleh organisasi Islam, Islamisk Trossamfund, masjid baru itu akan
menggantikan masjid lama yang saat ini terletak di area Dortheavej dan
Tomsgårdsvej di distrik Nordvest, Kopenhagen. Menurut proposal, masjid
itu akan dirancang oleh perusahaan arsitek terkenal Henning Larsen
Architects. Proposal perencanaan diharapkan siap pada Agustus untuk
dikirim ke sidang pemerintah kota sebelum dibahas di perwakilan rakyat
sekitar Februari 2016.
2. Islamic Cultural Center and Museum of Tolerance, Tirana, Albania
Islamic Cultural Center and Museum of Tolerance, Tirana, Albania
Sebuah masjid baru yang telah ditunggu lama oleh Muslim Albania telah
mulai dibangun di Tirana, ibukota negara itu, setelah pemerintah
memberikan izin pembangunan masjid yang telah diajukan sejak tahun
1990-an. Pembangunan masjid yang diarsiteki Bjarke Ingels Group ini
dijalankan dengan bekerja sama dengan Direktorat Urusan Agama Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Albania Bujar Nishani
telah meresmikan pembangunan masjid tersebut pada Rabu, 13 Mei 2015
lalu. Masjid yang dilengkapi museum multi-agama ini akan menelan biaya
sekitar 30 juta euro, dan butuh lebih dari dua tahun untuk
menyelesaikannya. Masjid baru ini mampu menampung sekitar 4.500 jemaah
di atas lahan seluas 20.000 meter persegi.
3. Masjid Permata Qolbu, Jakarta
Masjid Permata Qolbu, Jakarta
Masjid dengan ciri kolom-kolom besar yang menonjol ini mulai dibangun
pada tahun 2013 dan kini sudah selesai hingga bisa digunakan warga
muslim di sekitar Jakarta Barat. Masjid yang terletak di dalam kompleks
perumahan Permata Mediterania ini didesain oleh MASS, studio arsitek
dari Jakarta, Indonesia.
4. The Vanishing Mosque, Uni Emirat Arab
The Vanishing Mosque, Uni Emirat Arab
Masjid yang terletak di Dubai, UEA ini didesain oleh RUX Design yang
memenangkan lomba desain internasional yang diadakan pada 2009 lalu.
Untuk kategori Masjid, RUX Design akhirnya memenangi kontes bernama
Design as Reform Volume 2 itu. Desain The Vanishing Mosque memang tak
lazim karena bentuknya mirip dengan sebuah plaza terbuka sehingga setiap
orang bisa masuk tanpa merasa berada dalam bangunan. Dengan konsep
tersebut, pejalan kaki yang sedang melakukan aktivitas sehari-hari di
jalan di sebelah masjid bisa melihat jemaah yang sedang salat di
'dalamnya'.
5. Masjid Halide Edip Adivar, Istanbul
Masjid Halide Edip Adivar, Istanbul
Masjid Halide Edip Adivar di Istanbul, Turki ini berbeda dari
kebanyakan masjid yang biasa kita lihat. Karena masjid yang didesain
Manco Architects ini tidak memiliki kubah yang sama dengan kebanyakan
masjid. Selain itu jendela masjid ini berbentuk geometris dan bukannya
kotak seperti biasa. Yang paling menarik adalah keberadaan parkir bawah
tanah yang jenius! Parkir ini dibangun untuk mengurangi masalah
kemacetan ketika salat Jumat. Jemaah dapat parkir mobil tanpa
meneyebabkan kemacetan di sekitar masjid.
6. King Abdullah Financial District Mosque, Riyadh
King Abdullah Financial District Mosque, Riyadh
Dari desainnya, masjid yang dibangun di atas lahan seluas 9.290
sampai 27.870 meter persegi ini terlihat hampir mirip dengan desain
Masjid Al-Irsyad di Bandung. Seperti masjid di Bandung, King Abdullah
Financial District Mosque yang didesain FXFOWLE Architects ini juga
berbentuk kubus. Fitur lainnya yang hampir sama adalah adanya
celah-celah di dinding masjid yang didesain untuk memunculkan kesan
cahaya indah saat lampu di dalam masjid dinyalakan. Jika lanskap dan
ruang terbuka Masjid Al-Irsyad sengaja dirancang berbentuk garis-garis
melingkar yang mengelilingi bangunan masjid, maka Masjid King Abdullah
di Riyadh ini dikelilingi oleh kolam-kolam air di keempat sisinya.
7. Masjid Camlica, Istanbul
Masjid Camlica, Istanbul
Turki punya proyek pembangunan masjid raksasa bernama Masjid Camlica.
Masjid yang dibangun di atas bukit Camlica yang memiliki ketinggian 934
mdpl itu didesain oleh Tuncer Cakmakli Architects yang diwakili oleh
dua arsitek wanita Bahar Mzrak dan Hayriye Gul Totu. Dengan anggaran 50
juta Liras Turki, Masjid Camlica disebut sebagai masjid
anti-diskriminasi bagi kaum perempuan. Masjid ini akan memiliki tempat
terpisah untuk bersuci serta lorong khusus untuk salat bagi perempuan.
Juga akan ada ruangan khusus untuk penitipan anak-anak. Dibangun di atas
lahan seluas tiga hektar di distrik Uskudar, Istanbul, Masjid Camlica
juga akan menyediakan area khusus bagi penyandang cacat, podium
pengunjung yang ingin mengamati orang-orang berdoa, galeri seni dan
museum Islam serta perpustakaan. Masjid juga menyediakan area parkir
mobil untuk 3.500 kendaraan.
8. Wall Dome, Prishtina, Kosovo
Wall Dome, Prishtina, Kosovo
Arsitek asal Italia, Paolo Venturella, merancang Masjid Wall Dome di
Prishtina sebagai masjid modern, ramah lingkungan, serta nyaman bagi
penghuninya. Paolo menggabungkan dua elemen utama masjid, yaitu kiblat
dan kubah dalam sebuah desain modern. Hampir semua bagian Wall Dome
adalah perlambang. Guratan-guratan dan lengkungan yang ada di sekujur
permukaan bangunan akan mengarah ke kiblat, menunjuk ke Mekah. Karena
itu, guratan-guratan tersebut tidak hanya memiliki fungsi estetis,
tetapi juga berfungsi sebagai penanda arah kiblat. Sementara bentuk
melengkung kubah pada masjid ini menciptakan sebuah ruang komunitas.
Ruangan tersebut dapat digunakan untuk berkumpul dan melakukan salat
bersama. Ruang salatnya dibagi menjadi dua ruang terpisah. Area lebih
kecil digunakan untuk salat setiap Senin hingga Kamis. Ruang lebih besar
secara khusus digunakan untuk salat Jumat atau peringatan-peringatan
besar Islam. Fasad masjid ini dilapisi dengan fotovoltaik yang mampu
memanen energi bagi masjid dan pelayanan lainnya.